Sabtu, 28 April 2018

Parasitisme Kalbu


Aku berhenti melihat eksistensi dirimu di dunia virtual. Aku lelah menunggu dan letih berharap perihal dirimu akan menyapaku lagi dan itu tak mudah lagi ku dapatkan darimu. Memang.. Dirimu ada tetapi aku seperti orang asing lagi bagimu. Sakit yang tak terlihat ini tak kunjung usai karena sikapmu.
Diam yang hanya bisa ku lakukan, menandakan sabar sebagai rutinitasku, kesabaran yang percuma dan waktu yang terbuang sia-sia. Sampai kapan hatiku terus-menerus menunggumu seperti ini? Mungkin aku orang yang paling bodoh.. Bodoh karena menunggu jawaban darimu, sampai aku mencari apa makna dibalik sikap dinginmu yang tengah membaca pesan dariku lalu mengabaikannya tanpa memberi kepastian yang jelas. Tahukah.. Jawabanmu adalah hal yang terpenting didalam benakku. Persoalan untuk mengutarakan rasa itu, aku harus memikirkan beberapa kali bahkan sampai menyingkirkan rasa gengsi, juga mengorbankan harga diri. Namun balasan darimu? Sangat sulit..

Morino
(03/03/18)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar