Sampai kapan perasaan diisi hatimu akan terluap? Sementara dirimu hanya bisa mengucurkan beberapa tetesan air mata di pipi, mengeraskan dua rahang gigimu yang saling beradu dan menampakkan bentuk dua bola mata yang memerah juga dua kantung mata yang membengkak.. Sadarkah dirimu selalu melampiaskannya kedalam tetesan air mata tanpa melontarkan kata demi kata sedikit pun untuk pembelaan?
Dirimu terus dihantui oleh perasaan takut yang berkepanjangan. Banyak kata-kata yang terdengar dari telingamu untuk melawan rasa takut. Tapi, hanya pesimis yang selalu menetap dipikiranmu. Selalu saja pikiranmu mengatakan "aku bisa menghadapinya dengan caraku!".. Tetapi, yang kau dapatkan hanya sakit yang menusuk secara terus-menerus hingga batinmu tak sanggup menahan kesedihan. Lalu, mau sampai kapan lagi dirimu berpura-pura dan terus berpegang pada cara yang kau yakin kan?
(15/04/18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar